Dewan Sekolah Salah Kaprah

22 04 2007

TERBENTUKNYA dewan sekolah di era reformasi tentunya sebagai lembaga kontrol atau “legislatifnya” tingkat sekolah terhadap kepala sekolah dan “kabinetnya” yang terdiri dari guru, tata usaha, yang menjalankannya fungsi “eksekutif”.

Hal yang sangat ironis terjadi di SDN Kencana Indah II Kabupaten Bandung. Dewan sekolah justru melakukan fungsi eksekutif, dengan melakukan berbagai program mulai dari pengadaan buku paket untuk semua siswa, pungutan uang renang siswa (kendati siswa tidak pernah berenang), penyelenggaraan pemantapan bagi kelas 6, sekaligus yang mengelola keuangan dari siswa, dan masih ada berbagai program lainnya.
Read the rest of this entry »





Sosok Suami Teladan

22 04 2007

suamikuRasulullah adalah sosok suami teladan. Menginjak umur 25 tahun, Muhammad Rasulullah menikah dengan Khadijah binti Khuwailid. Sejak itu beliau mengarungi kehidupan rumah tangga yang penuh ketentraman. Rasulullah amat menghormati wanita, terlebih istrinya. Beliau bersabda, “Tidaklah orang yang memuliakan wanita kecuali orang yang mulia, tidaklah orang yang menghinakannya kecuali orang yang hina”.

Menghormati istri adalah kewajiban suami. Alquran berkali-kali memerintahkan para suami agar menghormati dan berbuat baik terhadap istri. Perbuatan baik ini tidak terbatas pada berlaku sopan terhadap istri saja, tapi mencakup bersikap sabar ketika menghadapi kemarahan istri sebagai rasa sayang atas kelemahannya.

Read the rest of this entry »





Materi Pendidikan Anak

22 04 2007

dia-komputer.jpgTanyakan pada anak-anak tentang cita-cita mereka di masa depan! Kemungkinan jawaban mereka beragam, ingin jadi dokter, insinyur, arsitek, pilot, pembalap, atau profesi lain yang akrab dengan kehidupan mereka. Namun beberapa saat kemudian mereka berubah pikiran, ingin menjadi yang lain.

Itulah anak-anak. Dengan bebasnya mereka menyampaikan keinginannya tanpa takut untuk didebat orang lain. Tanpa ragu dengan sesekali diselingi gelak tawa lepas, mereka menjelaskan dokter itu siapa dan bagaimana dia bekerja sesuai dengan pemahaman mereka yang sederhana.
Pemahaman mereka tentang sesuatu diperoleh dari orang-orang di sekitarnya atau dari televisi yang saat ini telah menjadi sahabat dekat. Jika tidak bermain di rumah, mereka lebih suka menghabiskan waktu di depan televisi.

Read the rest of this entry »





Joglo Cianjur Tergusur

15 04 2007

riva-cianjur.jpgPEMBANGUNAN taman kota yang merupakan bagian dari strategi penataan lingkungan sangat diperlukan setiap daerah. Dalam rencana tata ruang wilayah (RTRW), taman kota merupakan lahan hijau yang menjadi paru-paru kota. Dengan terciptanya taman kota diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih tertata dengan rapi dan segar. Pada akhirnya, dapat mewujudkan masyarakat yang lebih sehat.

Seperti diungkapkan Bupati Cianjur, Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, M.M., saat ini di Cianjur belum terdapat taman kota dan kawasan hijau yang bisa dijadikan sebagai paru-parunya Kota Cianjur. Pemerintah Kab. Cianjur, kata Tjetjep, akan mengupayakan membangun taman kota yang dapat dijadikan sebagai paru-paru kota sekaligus menjadi tempat aktivitas masyarakat.
Read the rest of this entry »





Di Cianjur Masih Ada Guru TK Dengan Gaji Rp50 Ribu Per Bulan

1 04 2007

Cianjur : Meskipun Kabupaten Cianjur memiliki visi “lebih cerdas, lebih sejahtera dan
berakhlakul karimah”, kenyataannya penghargaan terhadap pendidik seperti guru Taman Kanak-kanak (TK) masih sangat rendah.
Pantauan ANTARA di lapangan, Jum’at menunjukkan masih adanya guru TK seperti TK Raudhatul Athfal (RA) di Kabupaten Cianjur yang hanya digaji Rp50 ribu per bulan.
“Mau bagaimana lagi. Kami hanya mengandalkan infaq dari orang tua murid yang tidak seberapa, sementara perhatian dari pemerintah selama ini nol besar,” ujar Kepala TK RA Al-Khawarizmi di Kampung Warungjambe Kelurahan Solokpandan Kecamatan Cianjur, Nunung Rohmah.
Meski dengan banyak keterbatasan, Nunung mengaku tetap tidak akan meninggalkan para siswa dan siswi yang dicintainya. “Kami mendirikan TK ini berawal dari keprihatinan karena di kampung kami tidak ada Taman Kanak-kanak. Hitung-hitung ibadah,” katanya.
Nunung yang memiliki puluhan murid itu dibantu oleh tiga orang pengajar. “Alhamdulillah para pengajar semuanya sarjana, termasuk guru bidang bahasa Inggris khusus anak-anak. Masing-masing hanya mendapatkan gaji tidak pernah lebih dari Rp50 ribu per bulan,” ujarnya.
Ia lebih lanjut berharap Pemkab Cianjur memperhatikan keberadaan TK di daerah setempat, terkait kesejahteraan para guru maupun penyediaan sarana dan prasarananya. “Selama ini belum ada perhatian samasekali, padahal Cianjur dikenal sebagai kota ‘gerbang marhamah’ dengan visi lebih cerdas,” ujarnya.
Sementara itu anggota Panitia Anggaran DPRD Kabupaten Cianjur, Ade Chep Sunarya yang dihubungi secara terpisah menyatakan sangat prihatian dengan kondisi sejumlah TK di Cianjur yang nyaris kembang kempis karena minimnya perhatian dari pemerintah, padahal keberadaan TK tersebut sangat diperlukan untuk pengembangan anak-anak dari keluarga tidak mampu.
“Kita akan berupaya agar ke depan ada anggaran khusus supaya TK di Cianjur mendapat bantuan dari Pemkab melalui APBD, termasuk bila perlu guru TK yang memenuhi syarat dapat diangkat menjadi PNS,” kata Ade.